Jumat, 18 Maret 2011

Latar belakang desain grafis

 
Pada perkembangannya desain grafis semakin populer dikenal hampir semua kalangan masyarakat.
Hampir setiap orang bisa menguasai ilmu desain grafis ini, mulai dari anak - anak hingga orang dewasa . Sebelum saya mengartikan secara umum apa itu desain grafis, mari kita artikan secara bahasa terlebih dahulu.

Desain Grafis adalah cabang ilmu dari seni Desain yang dalam perkembangannya Desain Grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain sebuah object. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol - simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat meujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan, ataupun desain yang digunakan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk didalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Desain grafis berasal dari dua kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berati proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto, dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabunkan elemen-elemen ini, sehinnga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus .




Teknologi Desain Grafis dimulai pada pertengahan 1980, kedatangan dekstop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya dengan tangan atau komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah sistem desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak....




Pada awalnya desain grafis hanya diterapkan untuk media-media statis seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan pada media elektronik yang dikenal dengan desain interaktif atau multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain.

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam displin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

Daftar Software Desain Grafis
Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:
Desktop publishing

    Adobe Photoshop
    Adobe Illustrator
    Adobe Indesign
    Coreldraw
    GIMP
    Inkscape
    Adobe Freehand
    Adobe image ready
    CorelDraw
    Adobe Page Maker

Webdesign

    Adobe Dreamweaver
    Microsoft Frontpage
    Notepad
    Adobe Photoshop

Audiovisual

    Adobe After Effect
    Adobe Premier
    Final Cut
    Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
    Ulead Video Studio
    Magic Movie Edit Pro
    Power Director

Rendering 3 Dimensi

    3D StudioMax
    Maya
    AutoCad
    Google SketchUp
    Light Wave
    Blender
    Softimage




2 komentar:

  1. mungkin bisa kasi' masuk koleksi design latar lebih banyak bro

    BalasHapus
  2. Odds & Betting Explained - StillCasino.com
    What is the difference between “odds” and “numbers”? matchpoint For example, “Numerology.” 10cric login — The odd number is 바카라 사이트 one in the odds at odds 1.0 and the decimal number

    BalasHapus